Kemajuan teknologi dan informasi merupakan salah satu perkembangan dari simulasi dan teknologi di bidang pendidikan. Pada kenyataannya, perkembangan peradaban dunialah yang memberikan banyak akses terjadinya perubahan pola kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang. Kondisi tersebut memicu perubahan dalam sistem pembelajaran atau pendidikan. Yaitu berbagai upaya untuk melepaskan dunia pendidikan dari metode pembelajaran yang cenderung memaksa peserta didik untuk mengikuti pembelajaran yang semakin hari semakin tidak menarik dan membosankan.
Oleh karena itu, dunia pendidikan dituntut untuk mengikuti alur perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang saat ini semakin berkembang pesat, karena pendidikan yang tetap berkutat pada kurikulum yang kaku hanya akan menjadikan peserta didik terlambat mengikuti kemajuan teknologi yang semakin tak terbendung saat ini.
Dengan pemanfaatan teknologi di dunia pendidikan, diharapkan mampu membuat atau menghasilkan metode pembelajaran yang lebih canggih dan lebih proaktif, sehingga semakin membantu proses belajar mengajar supaya menjadi lebih berkualitas.
Pesatnya kemajuan teknologi dalam kehidupan masyarakat, telah menjadikan semua persoalan dapat ditangani secara mudah dan cepat, melalui sistem yang berbasiskan teknologi. Saat ini pembelajaran yang berbasis komputer sudah menjadi salah satu teknik tercanggih, bahkan dalam urusan di dalam kehidupan manusia sekalipun. Tak terkecuali di dalam dunia pendidikan.
Dalam dunia pendidikan, komputer dirancang dan dimanfaatkan sebagai model pembelajaran berbasis teknologi menggunakan berbagai macam software yang berisi muatan-muatan mata pelajaran dengan berbagai macam istilah seperti: Computer Assisted Intsruction (CAI) atau “Pembelajaran dengan Bantuan (Media) Komputer”, Computer Based Education (CBE), ICT, Computer Based Training (CBT), Computer Based Instruction (CBI), Distance Learning, Distance Education, Cybernetic Learning Environment (CLE), Desktop Video Conferencing, Integrated Learning System (ILS), Learner-Cemterted Classroom (LCC), Teleconferencing, WBT (Web-Based Training), dan lain-lain. Semua istilah tersebut merupakan sistem pembelajaran yang mengandalkan pemanfaatan teknologi. Hal ini juga mengingatkan beberapa kelebihan yang dimiliki komputer, antara lain:
1. Dapat menyimpan data dalam jumlah besar.
2. Menghitung dengan cepat dan tepat.
3. Melakukan pekerjaan berulang-ulang kali.
4. Menampilkan bentuk grafik, bagan, gambar yang dipandu dengan data numerik, atau dengan proses logika, dan sebagainya.
5. Menampilkan kembali data, informasi yang telah direkam sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pendidik.
Melihat kondisi pembelajaran saat ini, jelas terlihat bahwa teknologi kumputer dapat dirancang dan dimanfaatkan di dalam aktifitas pembelajaran. Pendekatan pembelajaran melalui teknologi komputer ini dapat berbentuk:
1. Bentuk belajar model, yaitu peserta didik belajar melalui latihan yang diulang-ulang sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan tertentu.
2. Bentuk belajar simulasi, yaitu belajar peniruan kenyataan yang diabstraksikan dan dapat dilihat melalui layar monitor, misalnya pada permainan olah raga dan ketrampilan.
3. Bentuk belajar permainan, dimana peserta didik dilibatkan dalam bentuk permainan, misalnya pelajaran olah raga permainan, sosio-drama, sosiologi.
4. Bentuk pembelajaran tutorial, yaitu pembelajaran dengan sistem modul, dalam hal ini komputer akan menampilkan informasi-informasi yang perlu diketahui dan dipahami serta direspon oleh peserta didik.
5. Bentuk pembelajaran jenis tes, yaitu peserta didik menyampaikan permasalahan yang sudah dikuasai dan belum dikuasai, sehingga ada umpan balik dalam rangka memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Dengan demikian, jelas terlihat bahwa teknologi komputer dalam proses pembelajaran sangat berperan penting sebagai alat bantu atau bias disebut simulasi bagi para guru dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik.
No comments:
Post a Comment