Thursday, May 22, 2014

Negara Seni dalam Komputasi Paralel dengan R

Nama   : Diastri Rachmawati
NPM   : 51410982
Kelas   : 4IA13


KOMPUTASI PARALEL
Sebelum membahas lebih lanjut, kita harus mengerti terlebih dahulu mengenai paralel komputasi. Untuk memahami dan mengevaluasi perbedaan paket yang tersedia, penting untuk memiliki gambaran tentang teknologi yang sudah ada untuk komputasi paralel. Perkenalan rinci dapat ditemukan dalam berbagai buku untuk komputasi atau komputer cluster paralel. Secara umum, komputasi paralel berhubungan dengan hardware dan software untuk perhitungan di mana banyak perhitungan dilakukan secara bersamaan. Tujuan utama dari komputasi paralel adalah peningkatan dalam menghitung kapasitas.

Pada saat yang sama, kemajuan metodologis telah menyebabkan lebih komputasi menuntut solusi. Metode ini baru-baru ini adalah penggunaan simulasi dan resampling teknik. Kedua ukuran data meningkat dan peningkatan tuntutan simulasi telah didekati oleh para peneliti melalui komputasi paralel. Jurnal ini membahas tentang keadaan komputasi paralel dengan R, dan menyediakan titik awal untuk peneliti tertarik untuk mengadopsi metode komputasi paralel.

Sebelumnya kita ketahui dahulu apa itu bahasa R. R adalah bahasa pemrograman open source dan software lingkungan yang matang untuk komputasi statistik dan grafis. R instalasi inti menyediakan penerjemah bahasa dan banyak fungsi statistik dan modeling. R awalnya diciptakan oleh R. Ihaka dan R. Gentleman pada tahun 1993 dan sekarang sedang dikembangkan oleh Development R. Banyak bidang penelitian statistik mengalami pertumbuhan pesat dalam ukuran set data. Pendekatan yang umum adalah untuk menggunakan komputasi paralel.

Jurnal ini menyajikan gambaran teknik untuk komputasi paralel dengan R pada komputer cluster, pada sistem multicore, dan komputasi grid. Dua paket (snow, Rmpi) sangat cocok untuk penggunaan umum di komputer cluster. Paket untuk komputasi grid masih dalam pengembangan, hanya satu paket saat ini yang tersedia untuk pengguna akhir.  Dua paket R yang berkembang dengan baik menonjol untuk digunakan dalam high performance lingkungan multicomputer yaitu Rmpi dan snow. Keduanya memiliki kegunaan yang dapat diterima, mendukung spektrum fungsi untuk komputasi paralel dengan R, dan memberikan kinerja yang baik. Paket lain mencoba untuk meningkatkan kegunaan, tetapi keuntungan kegunaannya sejauh ini biasanya bisa dicapai dengan mengorbankan fungsionalitas yang lebih rendah.

Fasilitas memanfaatkan arsitektur multicore yang ada. Eksternal dan arsitektur perpustakaan dioptimalkan (misalnya PBLAS) merupakan salah satu solusi. Namun, aljabar linear tidak selalu substansial bottleneck dalam perhitungan statistik umum. Paket Rmpi dan snow dapat menggunakan beberapa contoh R dimulai pada satu mesin , menggunakan soket atau MPI untuk komunikasi. Namun, setiap contoh R membutuhkan memori sendiri utamanya, dan jumlah memori utama akan sering membatasi skalabilitas .

Paket tahap awal untuk komputasi grid yang tersedia. Perkembangan lebih lanjut bergantung pada pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana infrastruktur jaringan dapat dimanfaatkan untuk aplikasi statistik.

Mengenai perkembangan yang lebih lanjutnya, paket R untuk lingkungan multicomputer berkembang dengan baik dan sangat berguna. Ada ruang untuk perbaikan kecil dalam dokumentasi (misalnya menambahkan sketsa untuk membantu pengguna baru dalam membangun cluster sederhana) dan optimalisasi kinerja. Prospek paling menarik untuk pembangunan baru di daerah lain dari lingkungan multicomputer ditutupi dengan baik oleh snow dan Rmpi .

Sistem multicore sekarang sangat umum, dan jumlah prosesor per chip semakin banyak. Ada kebutuhan mendesak untuk integrasi kode R ke dalam lingkungan multicore. Paket pnmath adalah langkah terlebih dulu ke arah ini. Pendekatan ini memiliki potensi untuk mempercepat kode numerik intensif, menghasilkan faktor perbaikan yang diberikan dengan jumlah yang tersedia dalam prosesor. Mengaktifkan fungsionalitas multicore seperti yang diterapkan dalam pnmath diperlukan panduan penyesuaian semua fungsi tingkat C. Untuk merancang sebuah paket yang mendukung penggunaan yang lebih abstrak sistem multicore untuk pengembangan paket tampaknya menjadi tugas yang sangat sulit; interaktif sifat R dan teknologi multicore yang ada menyiratkan kompilasi runtime. Multicore paket, terlebih dulu dibebaskan setelah ulasan ini selesai, merupakan pendekatan yang sangat menjanjikan pengolahan pada chip multicore .

Dari perspektif pengguna akhir, cluster komputer sering tidak tersedia, biaya fisik (akuisisi, pemeliharaan, dll) yang tinggi, dan penggunaan efektif memerlukan keahlian (misalnya beragam, konfigurasi sistem user tingkat lanjut, penguasaan batch penyerahan pekerjaan). Oleh karena itu sulit untuk menggunakan teknologi ini. Cloud computing (Vouk 2008) memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan dari Internet tanpa mengetahui tentang infrastruktur teknologi yang mendukung mereka . Layanan web ini menyediakan kapasitas komputer resizable di awan. Ada beberapa perusahaan yang menawarkan jasa untuk biaya yang relatif sederhana dalam komputasi. Cloud computing biasanya menawarkan sebelumnya “gambar mesin” yang berisi dukungan OpenMPI, dan yang dapat diperpanjang dengan R terbaru versi dan paket. Sebuah prospek yang menarik akan menjadi pengembangan dari paket R baru untuk komunikasi dengan awan, sebuah portal web untuk mengontrol akses, dan bisnis yang tepat memodelkan untuk mengelola biaya. Paket komputasi awan tersebut dapat memberikan biaya komputasi yang efektif berbasis cluster untuk pengguna akhir .

Dalam hal perangkat keras (paralel) daya komputasi dari unit pengolahan grafis (GPU) mungkin memberikan kinerja yang signifikan untuk pengguna R. Standar untuk pemrograman GPU dalam mode vendor-independen mulai muncul (Grup Khronos 2008). Mereka menawarkan model pemrograman yang dirancang untuk memungkinkan akses langsung ke grafis spesifikasi hardware, dengan hardware grafis menjalankan sejumlah sangat tinggi dari thread secara paralel. Sebuah aplikasi bioinformatika untuk urutan keselarasan dengan GPU (kode C, tidak ada integrasi R) telah diterbitkan oleh Manavski dan Valle (2008) dan menggambarkan kegunaan dari GPU untuk percepatan dan manajemen dalam jumlah besar data biologis.

Fleksibilitas dari sistem paket R memungkinkan terjadinya integrasi yang banyak. Ini memberikan kesempatan yang baik untuk mengeksplorasi paket R agar terintegrasi ke dalam perangkat lunak pengguna akhir. Hal ini membawa kita untuk mengharapkan bahwa ketika teknologi baru muncul, R harus berada di posisi yang baik untuk mengambil keuntungan dari mereka. Makalah ini diakhiri dengan ide-ide untuk perkembangan lebih lanjut dalam komputasi kinerja tinggi dengan kode R. Contoh tersedia dalam lampiran.



Thursday, April 10, 2014

QUANTUM COMPUTING

Nama : Diastri Rachmawati
Kelas : 4IA13
NPM : 51410982

Quantum Computing



          Kuantum ada kaitannya dengan fisika, seperti atom dan elektron dimana perhitungan fisika berbeda dengan pengalaman kita. Sama seperti terjadinya ombak di pantai yang memiliki daya dan kecepatan, pengiriman roket ke bulan, dll. Elemen-elemen nyata pada tingkatan ini tidak dijelaskan bagaiman penggunaannya dengan momentum, kecepatan, posisi, dll. Jika kita memiliki kuantum sistem, sebuah komputer quantum dapat menampilkan tugas yang tidak dapat kita harapkan dari yang ditampilkan oleh komputer digital biasa. Bisa dikatakan itu hanyalah sebuah mimpi belaka.

        Komputer kuantum adalah alat hitung yang menggunakan sebuah fenomena mekanika kuantum, misalnya superposisi dan keterkaitan, untuk melakukan operasi data. Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum. Dalam mekanika kuantum, suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus. 



          Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit biner. Dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit (kuantum bit). Perbedaan antara informasi kuantum dan informasi klasik yaitu pada informasi kuantum yaitu tentang intrinsik acak, prinsip ketidakpastian, belitan, dll. Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1 dikenal pulsa superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0 dan 1 yang dikombinasikan, bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital biasa. Dengan demikian, qubit dapat berisi sejumlah besar informasi dan hasil ini dalam komputer kuantum yang secara eksponensial lebih kuat daripada komputer klasik (non-kuantum). Karena kemampuannya untuk berada di bermacam keadaan (multiple states), komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih cepat daripada komputer digital. Komputer kuantum menggunakan partikel yang bisa berada dalam dua keadaan sekaligus, misalnya foton (partikel cahaya) yang berada di dua tempat berbeda pada saat bersamaan.

           Pada kasus kuantum bit, kita letakkan sebuah objek didalam sebuah kotak. Kita dapat membuka kotak tersebut dengan berbagai macam cara. Ketika kita membuka sebuah sisi, kita tidak akan tahu bit apa yang akan ditunjukkan. Bagitu pula jika kita membuka sisi lainnya. Inilah maksudnya dari metode intrinsik acak. 

          Metode pengacakan berasal dari kemampuan dari kuantum untuk menjadi sebuah superposisi. Seperti gabungan antara 0 dan 1 yang tadinya terpisah, pada kuantum kita memiliki keduanya, tidak hanya salah satunya saja. Superposisi merupakan dasar dari pengacakan. Contoh lain jika kita melempar sebuah koin kemudian menutupinya dengan tangan, kita tidak akan tahu apakah kepala atau ekor yang akan tampak. Namun itu bukanlah sebuah superposisi, itu hanyalah kemungkinan distribusi. Jika kita memiliki penjelasan yang paling mungkin mengenai sistem kuantum bit, misalnya bit awalnya yaitu 1 namun ketika dimasukkan ke dalam komputer kuantum maka hasil keluarannya bisa jadi 0 ataupun 1. Itulah pengertian dari superposisi. 

         Telah dipercaya dengan sangat luas, bahwa apabila komputer kuantum dalam skala besar dapat dibuat, maka komputer tersebut dapat menyelesaikan sejumlah masalah lebih cepat daripada komputer biasa. Semua kuantum yang ada diluar sana banyak yang belum diselidiki. 

Sumber :

Sunday, March 16, 2014

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING PADA BIDANG BISNIS (FOR SMALL BUSINESS)

Nama          : Diastri Rachmawati
Kelas          : 4IA13
NPM           : 51410982


Cloud Computing



Pengertian Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk mensupport  business process. Kata “Cloud” merujuk kepada simbol awan di dunia TI yang digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Adanya cloud computing sangat membantu manusia dimanapun dan kapanpun, misalnya dalam bekerja yang dapat dilakukan dari rumah. Di dalam video ini server atau pusatnya adalah perusahaan Microsoft.

Pemanfaatan teknologi cloud computing di beberapa perusahaan bisnis besar dalam penggunaannya sebagai disaster recovery planning menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam kelangsungan suatu bisnis. Terlebih apabila perusahaan tersebut menggunakan platform web dimana tingkat privacy dan security dari data perusahaan menjadi pertimbangan yang utama. Namun ada tiga hal penting yang harus diingat dalam pembuatan cloud computing di dunia bisnis, antara lain perkembangan bisnis seperti bagaimana cara mendapatkan pelanggan, bagaimana cara mendapatkan bisnis yang banyak (lebih), pengoperasiannya seperti bagaimana cara memberikan barang ke pelanggan, bagaimana membuat bisnis yang efisien dan cara melayani pelanggan seperti penyediaan layanan untuk customer (pelanggan).
           
Beberapa alasan mengapa pada proses bisnis perlu menggunakan cloud computing yaitu membantu mengurangi perjalanan dengan memungkinkan kolaborasi jarak jauh, memungkinkan anda menjadi produktif kapan saja pada perangkat apapun, mengurangi waktu untuk mencari dokumen, backup otomatis, menghasilkan penghasilan yang tinggi, membuat anda memegang kendali, mengurangi biaya perjalanan, mengurangi biaya kesempatan, mengurangi penutupan bekas, adalah opex, meningkatkan respon kepada pelanggan/klien. Biaya dari pembuatan cloud computing itu sendiri sangat murah, bisa dibandingkan dengan harga 3 gelas kopi per user per bulan.

Dalam bidang e-business, terdapat komponen-komponen penting yang mendukung terselenggaranya proses bisnis suatu perusahaan yang menggunakan teknologi cloud computing yaitu people, process, dan technology. Melalui penggabungan teknologi cloud computing sebagai solusi disaster recovery planning di bidang e-business, maka didapatkan keuntungan-keuntungan yang nantinya dirasakan oleh beberapa pihak. Manfaat yang ada digambarkan sebagai berikut :


1. Reduced Costs
Penggunaan infrastruktur cloud yang diselenggarakan oleh perusahaan, tidak diperlukan pembangunan baru terhadap perangkat dan teknologi. Perusahaan cukup mempercayakan kepada perusahaan pihak ketiga (third party vendor) yang memang benar-benar dipercaya sebagai tempat penyimpanan basis data keseluruhan pada perusahaan. Hal ini akan mengurangi biaya yang dianggarkan oleh perusahaan dalam pembangunan infrastruktur IT. Sesuai dengan layanan cloud computing “pay as you use”, maka layanan ini hanya akan dianggarkan oleh perusahaan jika hanya perusahaan benar-benar akan mengimplementasikan dan mengotomatisasikan proses-proses bisnis internal perusahaan bersangkutan menggunakan teknologi cloud computing ini.

2. Scalability
Dari sisi skalabilitas, maka teknologi ini mudah untuk meningkatkan kapasitas, sebagai kebutuhan komputasi yang setiap waktu terus berubah, tanpa membeli peralatan tambahan. Jangkauan akses dari teknologi cloud computing ini juga tidak terbatas. Bahkan bagian personal mampu mengakses data dimanapun dan kapanpun berada asalkan terkoneksi internet.

3.  Competitive Differentiation
Bagi perusahaan, layanan cloud computing ini sebagai bukti bahwa perusahaan mengimplementasikan proses bisnis menggunakan teknologi informasi (ICT). Hal ini berdampak pada brand image perusahaan, efektifitas dan efisiensi dalam proses bisnis internal, adanya value creation yang diberikan pelanggan menjadi lebih mudah dan berdampak positif, serta memungkinkan terjadinya disintermediation sehingga pelanggan akan merasakan dampak langsung terhadap implementasi teknologi cloud computing.

4.  Accessibilty
Sama seperti poin Skalabilitas bahwa teknologi ini memungkinkan akses jamak oleh seluruh staff, karyawan, maupun bagian top management perusahaan dalam melakukan akses data internal perusahaan. Tingkat jangkauan akses dimana saja dan kapan saja menggunakan koneksi internet.

5. Document Recovery
Salah satu keunggulan tersendiri implementasi teknologi cloud computing adalah adanya document recovery apabila terjadi suatu bencana alam yang menyebabkan perangkat-perangkat pada perusahaan rusak. Tentunya kekuatan infrastruktur penyedia layanan serta adanya kehandalan dan backup data secara berkala menjadikan keunggulan tersendiri dalam proses Disaster Recovery Planning maupun Business Continuity Plan. Selain itu adanya tingkat keamanan perlindungan data dan privacy terhadap data internal perusahaan merupakan bahasan tersendiri terlepas dari lingkup pemanfaatan teknologi cloud computing sebagai penunjang e-business dalam kaitannya dengan disaster recovery planning.


Dengan menggunakan pemanfaatan teknologi cloud computing, perusahaan pelaku bisnis baik yang melakukannya secara offline maupun online dapat sedikit bernafas lega. Karena, dengan teknologi tersebut dapat dengan mudah untuk melakukan replikasi data perusahaan yang penting akibat terjadinya suatu bencana yang diakibatkan oleh banyak hal. Karena secara rasional Disaster Recovery Planning merupakan salah satu metode perencanaan preventif untuk pengelolaan secara rasional dan cost effective terhadap bencana yang telah dan akan terjadi. Dalam dunia bisnis pemanfaatan teknologi cloud computing mempunyai peranan besar dalam reducing cost bagi perusahaan pelaku bisnis. Kedepannya cakupan dari bahasan teknologi cloud computing ini mencakup keseluruhan aspek yang ada pada suatu perusahaan entrprise skala besar maupun SME (Small Medium Enterprise)

Keunggulan Cloud Computing
Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat. Keunggulan lainnya adalah :
1.      Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna. Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.

2.      Mengubah CAPEX menjadi OPEX
Sama seperti kelebihan yang pertama, kelebihan yang kedua masih seputar keuangan. Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal, sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran operasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.

3.      Lentur dan  Mudah Dikembangkan
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TI meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI juga harus mengikuti. Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun. Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkan perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat “peak time” tersebut. Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan (elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan, dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.

4.      Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain. Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedia layanan.




Sunday, December 29, 2013

Proposal Pendirian Perusahaan Kewirausahaan

Tugas Softskill
Kelas 4IA13
Kelompok
Anggota          :
1.      Anastasia Debbylia                 [50410647]
2.      Annisa Anggi I.                      [50410908]
3.      Debby Ayu Permata S.           [51410723]
4.      Diah Permatasari                     [51410949]
5.      Diastri Rachmawati                [51410982]
6.      Diny Fahmila R.                      [52410087]
7.      Meida Listyaningrum              [54410319]
8.      Siti Amalia M.                         [56410578]

Proposal Pendirian Perusahaan Kewirausahaan

BAB I 
PENDAHULUAN

          Kebanyakan dari mahasiswa memiliki tujuan kuliah untuk mendapatkan pekerjaan baik bekerja di instansi pemerintahan maupun swasta. Pada kenyataannya mencari pekerjaan di Indonesia sekarang ini merupakan hal yang cukup sulit, hal ini dikarenakan karena kurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia sehingga menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Semua orang pasti tidak ingin menjadi pengangguran, karena dilihat dari segi ekonomi individual tentu saja pengangguran itu sangat merugikan sebab manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis pekerjaan saja. Salah satunya dengan berwirausaha, dengan berwirausaha kita dapat mengurangi jumlah pengangguran. Selain itu juga dapat memberi keuntungan dalam segi ekonomi, karena hal ini akan berpengaruh besar terhadap pertumbuhan perekonomian suatu negara. Sebagai salah satu contoh usaha yaitu membuka toko seperti usaha jual beli alat-alat dan accesories komputer. Mengingat sekarang dunia komputer semakin meningkat, dan jumlah pemakainya semakin bertambah, dirasa usaha ini cukup menjanjikan. 
          Ditoko komputer ini , kami melayani servis computer dan juga laptop. Dan juga kami menyediakan berbagai perangkat , asesoris , dan alat pada perangkat komputer maupun laptop.
Profil Perusahaan :
a.       Nama Perusahaan           :           Zo Computer
b.      Alamat                            :            Jalan Kenanga 2 RT 05/RW 03 No.18 Depok
c.      Bidang Usaha                  :            Jasa
d.      Bentuk Perusahaan          :            CV.


BAB II
VISI , MISI , TUJUAN

Visi perusahaan
Menjadikan Toko alat-alat dan accesories komputer menjadi yang terbaik dalam memberikan pelayanan kepada konsumennya serta memberikan kepuasan yang lebih bagi pelanggan.

Misi perusahaan
Adapun yang menjadi misi perusahaan ini adalah:
1. Berusaha memberikan pelayanan sebaiknya kepada konsumen
2. Mampu menjamin kepuasan konsumen
3. Tidak melakukan kecuarangan – kecurangan yang dapat merugikan konsumen

Tujuan
Tujuan dari usaha pembukaan Toko alat-alat dan accesories komputer ini adalah :
1. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan dapat juga mengembangkannya
2. Dengan usaha ini pengalaman dan wawasan si pengusaha dapat bertambah
3. Membantu masyarakat agar masyarakat tertarik untuk mengikuti perkembangan teknologi
4. Mendapatkan keuntungan


BAB III
PROYEK YANG DIUSULKAN

A.   Jenis Produk
       Kami melayani dalam bidang Jasa , seperti : servis , perakitan komputer , pembuatan jaringan warnet , dan lain-lain.

B.   Aspek Produksi
Peralatan yang dibutuhkan :
#  1 PC lengkap
#  CD software (CD aplikasi , dan lain-lain)
#  Alat-alat servis (obeng , dan lain-lain)

Jumlah tenaga kerja :
#  1 Manager + Bendahara
#  2 Pelayan
#  2 Teknisi

Skema Proses Jasa
“Konsumen” > “Pelayan” > “Teknisi” > “Pelanggan” > “Bendahara” .

C.   Aspek Manajemen
- Kepemilikan : CV

- Kebutuhan Perijinan
* Surat Keterangan RT
*  Surat Keterangan RW
*  Surat Keterangan Kelurahan
*  Surat Keterangan Kecamatan
*  NPWP
*  SIUP


-  Struktur Organisasi

-   Tugas
*   Pemilik / Manager / Bendahara
Memimpin jalannya peusahaan dengan bijaksana dan bertanggung jawab dengan keuangan perusahaan.
*   Teknisi
     Membantu menyelesaikan kebutuhan konsumen.
*   Pelayan
     Melayani konsumen dan membantu menyelesaikan kebutuhan konsumen.

-    Kualifikasi Karyawan
1.   Syarat untuk menjadi Pelayan
      Berpenampilan menarik , sopan.
      Usia minimal 19 tahun.
      Pendidikan terakhir SMA/SMK.

2.   Syarat untuk menjadi Teknisi
      Memiliki pengetahuan tentang komputer.
      Usia minimal 18 tahun.
      Pendidikan terakhir SMK.

D.  Aspek Keuangan

Rincian Kebutuhan Awal
-   Tempat Usaha (milik sendiri)                                  Rp 25.000.000,00

-   Peralatan
*  1 PC lengkap dengan printer                              Rp   5.000.000,00
*  3 meja + kursi , 2 lemari                                    Rp   3.000.000,00
*  Kebutuhan toko (nota,alat tulis,dll.)                    Rp   1.000.000,00
    Total       :                                                          Rp   9.000.000,00

-  Dana Perijinan dari (RT,RW,NPWP)                      Rp   1.250.000,00

-  Tagihan (list/telepon/air)/bulan                                 Rp      600.000,00

-  Gaji Karyawan
»        Pelayan (2)                                                  Rp      400.000,00
»        Teknisi (2)                                                   Rp      600.000,00
                                                                             Rp   2.000.000,00
Total Akhir :                                                          Rp 37.850.000,00



E. Aspek Pemasaran
a) Wilayah Pemasaran                         : Kota Depok dan Jakarta
b) Perkiraan permintaan konsumen : Karena sekarang ini sudah banyak orang yang mengerti dan membutuhkan komputer dalam berbagai urusan , maka CV. Zo Computer Insya Allah dapat membantu konsumen dalam urusan komputer.
c) Identifikasi Pesaing
Nama Pesaing                      : New Computer
Strategi Pesaing                    : Kualitas pelayanan sedikit lebih rendah dibandingkan dengan “Era Computer”.
Harga                                  : 20% lebih murah dari “Era Computer”.
Jalur Pemasaran                   : Jalur yang dipakai melalui brosur dan spanduk.
d) Strategi Pemasaran
# Produk
   *Kualitas pelayanan & produk 99% memuaskan.
   *Pelayanan & produk yang ditawarkan memiliki garansi sesuai jenisnya.

# Harga
   Saya memberikan harga yang terjangkau / sesuai dengan pasaran dan akan memberi harga lebih murah bila    ada pembelian dengan jumlah banyak.

# Segmen Pasar
   * Wilayah (Universitas , Sekolah)
   * Pasar Kota (Pusat Toko Komputer , Mall)

# Jalur Pemasaran
   Pusat Toko Komputer terdekat

# Promosi
   * Dari mulut ke mulut
   * Brosur
   * Iklan Internet


BAB IV
PENUTUP

          Sekian proposal pendirian usaha Zo Computer , kritik dan saran Anda sangat saya butuhkan demi membangun perusahaan Kami menjadi lebih baik.



Sumber                        :

Wednesday, November 13, 2013

Aspek Pemasaran


Nama Kelompok :
1. Diah Permatasari [51410949]
2. Diastri Rachmawati [51410982]
3. Siti Amalia Mufiedah [56410578]
Kelas : 4IA13
Tugas : Pengantar Bisnis Informatika

Aspek Pemasaran

        Aspek pemasaran merupakan faktor strategis atau kunci dari keberhasilan perusahaan, jika permintaan terhadap produk/jasa yang dibuat kurang memadai seluruh kegiatanaspek-aspek yang lain tidak akan terwujud.

        Jika propek permintaan terhadap permintaan produk lebih kecil dari peawarannya maka sitem produksi produk tersebut tidak layak dilaksanakan. Jika market space masih tersedia maka perlu diselidiki apakah pasar masih mampu menampung produk baru yang direncanakan.

        Untuk mengetahui potensi permintaan dan penawaran terhadap suatu barang atau jasa, perlu dilakukan penelitian yang mendalamtentang perkembangan permintaan dan jumlah pemasoknya. Perkembangan permintaan dapat diduga melalui perubahan pendapatan, selera dan tingkah laku konsumen dalam membeli barang dan jasa tersebut. 

A. Spesifikasi Produk/Jasa
        Dalam pemasaran, produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis, dan pelayanan yang diberikan oleh produsen.
       Produk identik dengan barang. Dalam akuntansi, barang adalah obyek fisik yang tersedia di pasar. Sedangkan produk yang tidak berwujud disebut jasa. Dalam manajemen produk, identifikasi dari produk adalah barang dan jasa yang ditawarkan kepada konsumen. Kata produk digunakan untuk tujuan mempermudah pengujian pasar dan daya serap pasar, yang akan sangat berguna bagi tenaga pemasaran, manajer, dan bagian pengendalian kualitas.

B. Segmentasi Produk/Jasa
Ada beberapa aspek produk :
  • Bertujuan pada manfaat
  • Manfaat penggunaan
  • Manfaat psikologis
  • Manfaat dalam mengatasi masalah
  • Visualisasi produk
  • Atribut dan keistimewaan produk
  • Kualitas produk
  • Corak produk
  • Kemasan dan label produk
  • Merk
  • Menambah nilai produk
  • Garansi
  • Kemudahan Instalasi
  • Pengiriman
  • Ketersediaan di pasar
  • Layanan purna jual
C. Analisis Situasi Pasar (Sesuai Produk/Jasa Yang Ditawarkan)
        Analisis pasar adalah langkah pertama dalam merancang strategi baru atau mengkaji strategi yang sudah ada. Analisa situasi ini dilakukan setelah strategi diimplikasikan untuk menentukan perubahan strategi yang diperlukan. Perusahan dapat terjun langsung untuk melihat keadaan pasar dengan cara mengikuti event-event tertentu sesuai dengan produk yang ditawarkannya.
        Pada umumnya analisis ini akan menghasilkan perbaharuan dalam segi bentuk pemasaran, keuntungan-keuntungan yang didapat jika membeli produk tersebut baik itu mendapatkan potongan harga dalam situasi atau keadaan tertentu atau juga dapat berupa hadiah langsung. 

D. Analisis Pesaing (Sesuai Produk/Jasa Yang Ditawarkan)
       Pesaing adalah perusahaan yang menghasilkan atau menjual barang/jasa yang sama atau mirip dengan produk yang kita tawarkan. Analisa pesaing adalah usaha mengedinfikasi ancaman, kesempatan atau permasalahan strategis yang terjadi akibat perubahan persaingan potensial, serta kekuatan dan kelemahan pesaing. Analisa persaingan dimulai dengan pesaing umum dan selanjutnya pesaing potensional. Ada dua cara untuk mengidentifikasi pesaing umum, yaitu:
  • Menguji perspektif pelanggan dalam membuat pilihan diantara para pesaing.
  • Identifikasi dengan pendekatan yang berusaha menempatkan para pesaing kedalam kelompok-kelompok strategi dari dasar strategi persaingannya.
Dengan mengerti pesaing dan segala aktivitasnya dapat memberikan beberapa keunggulan yaitu :
  • Dengan mengerti kekuatan dan kelemahan arus strategi pesaing itu dapat menawarkan kesempatan dan ancaman dan akan dapat menentukan respon baik.
  • Pengetahuan akan strategi kompetitif yang akan datang mungkin bisa memberikan proyeksi/prediksi dari ancaman dan kesematan.
  • Sebuah keputusan tentang strategi alternatif bisa lebih mudah didapat dengan kemampuan meramal reaksi serupa dari pesaing kunci.
Kekuatan dan kelemahan pesaing
      Pengetahuan dari kekuatan dan kelemahan pesaing melengkapi pengertian merupakan kunci dari kecakapan firma mengejar bermacam-macam strategi. Suatu pendekatan adalah berusaha/mencoba mengusahakan kelemahan pesaing dalam daerah dimana perusahaan mengembangkan kekuatan. Modal bermaksud untuk mengembangkan strategi yang akan membuat kekuatan melawan kelemahan pesaing. Ketetapan dari kekuatan dan kelemahan pesaing diawali dengan identifikasi dari asset dan skill yang mendukung/ada hubungan dengan industri dan kemudian mengevaluasi pesaing dalam dasar dari asset dan skill. Untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan persaingan, adalah perlu untuk mengidentifikasikan aktiva dan keahlian yang dihubungkan dengan industri.
        Analisis pesaing biasanya akan berdampak terhadap peningkatan produk maupun strategi pemasaran. Analisis pesaing ini dilakukan untuk melihat perbedaan baik itu dari segi kualitas produk, harga, sistem pemasaran maupun hal-hal lainnya. Analisis ini nantinya akan berfungsi juga sebagai referensi apa yang akan perusahaan tersebut lakukan untuk memperbaiki kinerja perusahaan agar dapat bersaing secara sehat dan menguntungkan dengan perusahaan pesaingnya. 

E. Strategi Promosi
      Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan, Tjiptono (2001 : 219).
        Sementara Sistaningrum (2002 : 98) mengungkapkan arti promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi ”konsumen aktual” maupun ”konsumen potensial” agar mereka mau melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan, saat ini atau dimasa yang akan datang. Konsumen aktual adalah konsumen yang langsung membeli produk yang ditawarkan pada saat atau sesaat setelah promosi produk tersebut dilancarkan perusahaan. Dan konsumen potensial adalah konsumen yang berminat melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan perusahaan dimasa yang akan datang.
      Adapun tujuan dari pada perusahaan melakukan promosi menurut Tjiptono (2001 : 221) adalah menginformasikan (informing), mempengaruhi dan membujuk (persuading) serta mengingatkan (reminding) pelangggan tentang perusahaan dan bauran pemasarannya. Sistaningrum (2002 : 98) menjelaskan tujuan promosi adalah empat hal, yaitu memperkenalkan diri, membujuk, modifikasi dan membentuk tingkah laku serta mengingatkan kembali tentang produk dan perusahaan yang bersangkutan.
        Pada prinsipnya antara keduanya adalah sama, yaitu sama-sama menjelaskan bila produk masih baru maka perlu memperkenalkan atau menginformasikan kepada konsumen bahwa saat ini ada produk baru yang tidak kalah dengan produk yang lama. Setelah konsumen mengetahui produk yang baru, diharapkan konsumen akan terpengaruh dan terbujuk sehingga beralih ke produk tersebut. Dan pada akhirnya, perusahaan hanya sekedar mengingatkan bahwa produk tersebut tetap bagus untuk dikonsumsi. Hal ini dilakukan karena banyaknya serangan yang datang dari para pesaing.
      Dalam melakukan promosi agar dapat efektif perlu adanya bauran promosi, yaitu kombinasi yang optimal bagi berbagai jenis kegiatan atau pemilihan jenis kegiatan promosi yang paling efektif dalam meningkatkan penjualan. Ada empat jenis kegiatan promosi, antara lain : (Kotler, 2001:98-100)
  1. (Advertising), yaitu bentuk promosi non personal dengan menggunakan berbagai media yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
  2. Penjualan Tatap Muka (Personal Selling), yaitu bentuk promosi secara personal dengan presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan calon pembeli yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
  3. Publisitas (Publisity), yaitu suatu bentuk promosi non personal mengenai, pelayanan atau kesatuan usaha tertentu dengan jalan mengulas informasi/berita tentangnya (pada umumnya bersifat ilmiah).
  4. Promosi Penjualan (Sales promotion), yaitu suatu bentuk promosi diluar ketiga bentuk diatas yang ditujukan untuk merangsang pembelian.
  5. Pemasaran Langsung (Direct marketing), yaitu suatu bentuk penjualan perorangan secara langsung ditujukan untuk mempengaruhi pembelian konsumen.
       Promosi penjualan yang dilakukan oleh penjual dapat dikelompokkan berdasar tujuan yang ingin dicapai. Pengelompokan tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Customer promotion, yaitu promosi yang bertujuan untuk mendorong atau merangsang pelanggan untuk membeli.
  2. Trade promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk merangsang atau mendorong pedagang grosir, pengecer, eksportir dan importir untuk memperdagangkan barang / jasa dari sponsor.
  3. Sales-force promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memotivasi armada penjualan.
  4. Business promotion, yaitu promosi penjualan yang bertujuan untuk memperoleh pelanggan baru, mempertahankan kontrak hubungan dengan pelanggan, memperkenalkan produk baru, menjual lebih banyak kepada pelanggan lama dan mendidik pelanggan.
      Namun yang jelas apapun jenis kebutuhan yang akan diprogramkan untuk dipengaruhi, tetap pada perencanaan bagaimana agar perusahaan tetap eksis dan berkembang. Apalagi jika perusahaan tersebut mempunyai lini produk lebih dari satu macam.
        Ada 3 gagasan utama dalam perencanaan bisnis yang dikemukakan oleh Kotler-AB. Susanto (2000 : 80) :
  1. Bahwa bisnis perusahaan seharusnya seperti ” Portofolio Investment ”, yaitu perlu diputuskan bisnis mana yang dapat dikembangkan, dipertahankan, dikurangi atau bahkan mungkin dihentikan. Karena tiap bisnis memiliki keuntungan masing-masing dan sumber daya perusahaan harus dikelola sesuai dengan potensi yang menguntungkan.
  2. Berorientasi pada potensi keuntungan di masa depan dengan mempertimbangkan tingkat pertumbuhan pasar dan posisi serta kesesuaian perusahaan. Tidak cukup dengan mengandalkan penjualan dan keuntungan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya sebagai panduan.
  3. Strategi. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan rencana kerja untuk mencapai sasaran jangka panjang dengan melihat posisi industri (lihat Identifikasi Pesaing), sasaran, peluang keahlian serta sumber daya perusahaan.
         Di samping tiga gagasan utama di atas, perlu pula dilakukan analisa atau pendekatan-pendekatan untuk menanggapi adanya perubahan-perubahan pada kondisi pasar yang bisa berdampak pada faktor biaya, Tjiptono (2000 : 7- 8).
      Sehingga dengan melakukan analisa dapat dilakukan antisipasi agar tidak keluar biaya yang tidak terkontrol yang dapat mempengaruhi kebijakan perusahaan.

F. Media Promosi Berbasis TI
        Untuk memperluas jaringan distribusi, kenyamanan pelanggan dan jangkauan pasar yang lebih luas, biasanya beberapa perusahaan membuka sebuah situs untuk memperpendek jarak antara konsumen dengan produsennya. Hal ini juga dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan kartu kredit sebagai alat pembayarannya.

Sumber :