Sunday, March 16, 2014

IMPLEMENTASI CLOUD COMPUTING PADA BIDANG BISNIS (FOR SMALL BUSINESS)

Nama          : Diastri Rachmawati
Kelas          : 4IA13
NPM           : 51410982


Cloud Computing



Pengertian Cloud computing pada dasarnya adalah menggunakan Internet-based service untuk mensupport  business process. Kata “Cloud” merujuk kepada simbol awan di dunia TI yang digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Adanya cloud computing sangat membantu manusia dimanapun dan kapanpun, misalnya dalam bekerja yang dapat dilakukan dari rumah. Di dalam video ini server atau pusatnya adalah perusahaan Microsoft.

Pemanfaatan teknologi cloud computing di beberapa perusahaan bisnis besar dalam penggunaannya sebagai disaster recovery planning menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam kelangsungan suatu bisnis. Terlebih apabila perusahaan tersebut menggunakan platform web dimana tingkat privacy dan security dari data perusahaan menjadi pertimbangan yang utama. Namun ada tiga hal penting yang harus diingat dalam pembuatan cloud computing di dunia bisnis, antara lain perkembangan bisnis seperti bagaimana cara mendapatkan pelanggan, bagaimana cara mendapatkan bisnis yang banyak (lebih), pengoperasiannya seperti bagaimana cara memberikan barang ke pelanggan, bagaimana membuat bisnis yang efisien dan cara melayani pelanggan seperti penyediaan layanan untuk customer (pelanggan).
           
Beberapa alasan mengapa pada proses bisnis perlu menggunakan cloud computing yaitu membantu mengurangi perjalanan dengan memungkinkan kolaborasi jarak jauh, memungkinkan anda menjadi produktif kapan saja pada perangkat apapun, mengurangi waktu untuk mencari dokumen, backup otomatis, menghasilkan penghasilan yang tinggi, membuat anda memegang kendali, mengurangi biaya perjalanan, mengurangi biaya kesempatan, mengurangi penutupan bekas, adalah opex, meningkatkan respon kepada pelanggan/klien. Biaya dari pembuatan cloud computing itu sendiri sangat murah, bisa dibandingkan dengan harga 3 gelas kopi per user per bulan.

Dalam bidang e-business, terdapat komponen-komponen penting yang mendukung terselenggaranya proses bisnis suatu perusahaan yang menggunakan teknologi cloud computing yaitu people, process, dan technology. Melalui penggabungan teknologi cloud computing sebagai solusi disaster recovery planning di bidang e-business, maka didapatkan keuntungan-keuntungan yang nantinya dirasakan oleh beberapa pihak. Manfaat yang ada digambarkan sebagai berikut :


1. Reduced Costs
Penggunaan infrastruktur cloud yang diselenggarakan oleh perusahaan, tidak diperlukan pembangunan baru terhadap perangkat dan teknologi. Perusahaan cukup mempercayakan kepada perusahaan pihak ketiga (third party vendor) yang memang benar-benar dipercaya sebagai tempat penyimpanan basis data keseluruhan pada perusahaan. Hal ini akan mengurangi biaya yang dianggarkan oleh perusahaan dalam pembangunan infrastruktur IT. Sesuai dengan layanan cloud computing “pay as you use”, maka layanan ini hanya akan dianggarkan oleh perusahaan jika hanya perusahaan benar-benar akan mengimplementasikan dan mengotomatisasikan proses-proses bisnis internal perusahaan bersangkutan menggunakan teknologi cloud computing ini.

2. Scalability
Dari sisi skalabilitas, maka teknologi ini mudah untuk meningkatkan kapasitas, sebagai kebutuhan komputasi yang setiap waktu terus berubah, tanpa membeli peralatan tambahan. Jangkauan akses dari teknologi cloud computing ini juga tidak terbatas. Bahkan bagian personal mampu mengakses data dimanapun dan kapanpun berada asalkan terkoneksi internet.

3.  Competitive Differentiation
Bagi perusahaan, layanan cloud computing ini sebagai bukti bahwa perusahaan mengimplementasikan proses bisnis menggunakan teknologi informasi (ICT). Hal ini berdampak pada brand image perusahaan, efektifitas dan efisiensi dalam proses bisnis internal, adanya value creation yang diberikan pelanggan menjadi lebih mudah dan berdampak positif, serta memungkinkan terjadinya disintermediation sehingga pelanggan akan merasakan dampak langsung terhadap implementasi teknologi cloud computing.

4.  Accessibilty
Sama seperti poin Skalabilitas bahwa teknologi ini memungkinkan akses jamak oleh seluruh staff, karyawan, maupun bagian top management perusahaan dalam melakukan akses data internal perusahaan. Tingkat jangkauan akses dimana saja dan kapan saja menggunakan koneksi internet.

5. Document Recovery
Salah satu keunggulan tersendiri implementasi teknologi cloud computing adalah adanya document recovery apabila terjadi suatu bencana alam yang menyebabkan perangkat-perangkat pada perusahaan rusak. Tentunya kekuatan infrastruktur penyedia layanan serta adanya kehandalan dan backup data secara berkala menjadikan keunggulan tersendiri dalam proses Disaster Recovery Planning maupun Business Continuity Plan. Selain itu adanya tingkat keamanan perlindungan data dan privacy terhadap data internal perusahaan merupakan bahasan tersendiri terlepas dari lingkup pemanfaatan teknologi cloud computing sebagai penunjang e-business dalam kaitannya dengan disaster recovery planning.


Dengan menggunakan pemanfaatan teknologi cloud computing, perusahaan pelaku bisnis baik yang melakukannya secara offline maupun online dapat sedikit bernafas lega. Karena, dengan teknologi tersebut dapat dengan mudah untuk melakukan replikasi data perusahaan yang penting akibat terjadinya suatu bencana yang diakibatkan oleh banyak hal. Karena secara rasional Disaster Recovery Planning merupakan salah satu metode perencanaan preventif untuk pengelolaan secara rasional dan cost effective terhadap bencana yang telah dan akan terjadi. Dalam dunia bisnis pemanfaatan teknologi cloud computing mempunyai peranan besar dalam reducing cost bagi perusahaan pelaku bisnis. Kedepannya cakupan dari bahasan teknologi cloud computing ini mencakup keseluruhan aspek yang ada pada suatu perusahaan entrprise skala besar maupun SME (Small Medium Enterprise)

Keunggulan Cloud Computing
Uraian mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain: (1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi, (4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat. Keunggulan lainnya adalah :
1.      Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal. Ini sangat penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis, kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10 pengguna. Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.

2.      Mengubah CAPEX menjadi OPEX
Sama seperti kelebihan yang pertama, kelebihan yang kedua masih seputar keuangan. Tanpa cloud computing, investasi hardware dan software harus dilakukan di awal, sehingga kita harus melakukan pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud computing, kita dapat melakukan pengeluaran operasional (Operational Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.

3.      Lentur dan  Mudah Dikembangkan
Dengan memanfaatkan Cloud Computing, bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Penggunaan TI secara bisnis biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada periode di mana penggunaan TI meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi Human Resource (HR) yang pada akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena mengelola gaji karyawan. Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan pesat sehingga kapasitas TI juga harus mengikuti. Contoh skenario “Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On and Off” adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun. Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkan perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan sesuai kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di saat-saat tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat “peak time” tersebut. Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah dikembangkan (elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada saat dibutuhkan, dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.

4.      Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching, security update, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan lain-lain. Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah ditangani oleh penyedia layanan.