Monday, October 1, 2012

APAKAH TUGAS SEORANG IT (PEMBUAT SOFTWARE) WAJIB MENGGUNAKAN SIMULASI KETIKA MEMBUAT SEBUAH PROGRAM?



Ini merupakan sebuah pertanyaan yang sedikit membingungkan. Karena simulasi itu sendiri merupakan sebuah model sistem nyata yang dirancang sedemikian rupa yang nantinya akan diterapkan ke dunia nyata.

Ketika seorang IT sedang membuat sebuah program, sebenarnya terkadang ia harus memiliki simulasi terlebih dahulu. Dan pada awalnya itu pun tidak wajib menurut saya. Dalam beberapa program yang dibuat memang tidak jarang seorang IT menggunakan simulasi, contohnya dalam penggunaan dalam program VB, disini kita dituntut untuk merancang sebuah model tampilan yang nantinya akan keluar sebagai output.

Seiring dengan semakin canggihnya dunia teknologi, semakin canggih pula berbagai macam software yang harus diciptakan. Sehingga seorang IT harus mampu mensimulasikan programnya demi menciptakan sebuah software baru yang sangat canggih. Nah, setelah tahu sedikit mengenai apa itu simulasi, sekarang kita bisa tahu dong, ternyata seorang IT  wajib menggunakan simulasi ketika ia membuat sebuah program.

Failed Simulation : Misteri Adam Air 574 (Yang Jatuh di Selat Majene) Terpecahkan


Failed Simulation atau yang biasa kita kenal dengan kegagalan simulasi ialah simulasi atau peragaan yang setelah dilakukan uji coba di dunia nyata ternyata malah membawa malapetaka. Simulasi ini pun tak kunjung dilakukan di dunia nyata lagi.

Masih ingatkah Anda dengan peristiwa jatuhnya pesawat Adam Air jurusan Surabaya – Manado di Selat Majene, Sulawesi? Mungkin ada yang tidak tahu akan peristiwa ini. Setelah kecelakaan tersebut, media menujukkan bahwa pihak Adam Air dan pemerintah Indonesia tidak dapat menemukan bangkai pesawat sehingga investigasi tidak dapat dilakukan. Berita ini pun memudar dan hilang dari publik.

Tanggal 1 Januari 2007, pesawat boeing 737 milik maskapai penerbangan Adam Air ini jatuh di Selat Majene, Sulawesi. Pesawat ini sedang menjalani rute Surabaya - Manado, tetapi kehilangan arah di tengah perjalanan kemudian hilang dari pantauan radar Air Traffic Controller Makassar. Setelah sebulan, pencarian korban pun dihentikan dan penyebab jatuhnya pesawat menjadi simpang siur. Ada yang mengatakan pesawat jatuh karena kerusakan alat, ada yang bilang karena kesalahan pilot, bahkan ada juga yang bilang pesawat diculik makhluk gaib sebagai korban sesembahan. Namun pada bulan Mei 2008, penyebab jelas kecelakaan sudah ditemukan. Ternyata penyebab utamanya adalah kerusakan komponen pesawat disertai kurangnya pengetahuan pilot pada simulasi awal.
.
Pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2007, kedua black box di pesawat tersebut ditemukan, ada Flight Data Recorder dan Cockpit Voice Recorder yang berhasil diangkat dari dasar laut. Dengan adanya black box ini, penyebab jatuhnya pesawat bisa ditemukan. Black box diteliti oleh biro keselamatan transportasi Indonesia (KNKT) dan Amerika Serikat (NTSB). Amerika ternyata ikut campur dalam kasus ini karena pesawat yang jatuh adalah pesawat buatan Amerika.

Setelah melihat semuanya, investigasi menunjukkan bahwa komponen pesawat yang bernama IRS (Inertial Refference Systems) yang berfungsi sebagai sistem navigasi pesawat yang menghitung posisi koordinat pesawat ketika terbang dan juga member petunjuk bagi pilot dan co pilot mengalami kerusakan. IRS bekerja bersama dengan sistem auto-pilot, sehingga pesawat dapat terbang menuju koordinat yang ditentukan tanpa kendali pilot. Namun, karena IRS rusak sehingga pesawat keluar dari jalur aslinya dan kehilangan arah.

Pilot baru mengetahui bahwa pesawatnya keluar dari jalur ketika diberitahu oleh petugas Air Traffic Controller Makassar. Oleh karena itu, pilot mematikan auto-pilot dan mengendalikan pesawat secara manual. Namun, ia tidak mengetahui bahwa selama pergantian sistem auto-pilot ke manual, sistem elektronik pesawat akan mati selama 30 detik. Disaat sistem elektronik pesawat mati, semua indikator di cockpit pesawat mati. Hal ini mengejutkan pilot dan co-pilot sehingga mereka mencari tahu mengapa sistem mati.

Selama pilot dan co-pilot mencari tahu penyebab kerusakan sistem elektronik dan IRS, pesawat sudah tidak lagi dalam kondisi auto-pilot. Maka pesawat harus dikendalikan secara manual. Namun, ternyata pilot maupun co-pilot tidak memegang kendali pesawat, keduanya malah sibuk membuka buku manual pesawat dan mencari solusi kerusakan sistem. Hal ini yang menyebabkan kecelakaan tak terhindari. Ketika pilot dan co-pilot sibuk sendiri, pesawat ternyata secara perlahan miring ke kanan. Karena tidak ada crew yang memegang kendali, pesawat terus berguling ke kanan hingga pada kemiringan yang tidak aman. Akhirnya, pilot pun terlambat untuk mengembalikan pesawat ke posisi semula sehingga pesawat menukik jatuh ke laut.

Meski penyebab jatuhnya pesawat sudah diketahui, pihak penyelidik masih ingin mencari tahu mengapa komponen pesawat rusak dan mengapa pilot kurang memiliki pengetahuan terhadap pesawatnya. Setelah diusut, ternyata perangkat IRS sudah mengalami kerusakan selama 3 bulan terakhir. Perangkat tersebut tidak dibetulkan, hanya dibersihkan komponennya lalu dipasang kembali. Selain itu, pilot tidak memperoleh training yang cukup dari Adam Air. Hal inilah yang menyebabkan pilot kurang mengerti sistem pesawat yang dipakai.

Jadi, pesawat Adam Air 574 mengalami kecelakaan karena kerusakaan komponen dan kelalaian pilot. Namun, kita tidak bisa menyalahkan pilot dan co-pilot sepenuhnya. Mereka kurang mendapat training yang memadai sehingga tidak sepenuhnya mengerti sistem di pesawatnya.

PEMANFAATAN SIMULASI (MODELLING) DAN GRAFIK DI BIDANG INDUSTRI


            Simulasi adalah tindakan menggunakan sebuah model. Model tersebut dirancang sedemikian rupa untuk mendapatkan hasil yang nantinya akan diolah di dunia nyata. Simulasi dapat memperkirakan dampak dari keputusan yang diambil. Namun simulasi ini memiliki keuntungan dalam segi keuangan (hemat), waktu dan ruang. Sehingga tidak membutuhkan biaya yang cukup tinggi juga pastinya. Akan tetapi terdapat kendala dalam pembuatan simulasi ini, model yang disimulasikan tidak bisa menggambarkan kenyataan yang ada secara utuh. Masih terdapat ketidaksempurnaan yang bahkan sering memicu terjadinya kecelakaan di dunia nyata.

Simulasi mempunyai tujuan seperti :
ü  Pelatihan atau training
ü  Mempelajari perilaku sebuah system
ü  Sebagai game atau hiburan
ü  Memberitahu mengenai jalannya suatu program, pengertian sistem dan prosesnya secara keseluruhan

Beberapa sifat simulasi lainnya dibutuhkan atau sangat diinginkan untuk penggunaan efektif analisis simulasi sebagai teknik pembantu pengambilan keputusan
Ø  Sebagai pengembangan kode model
Ø  Debugging model atau proses penganalisisan
Ø  Penurunan variabel acak dari distribusi probabilitas
Ø  Pengumpulan statistik melalui dunia nyata
Ø  Desain percobaan atau rancangan percobaan
Ø  Animasi grafis dan output dinamis untuk mengilustrasikan jalannya proses simulasi

Sumber :
      http://simulasi-niezz.blogspot.com/2009/08/pengertian-dan-tujuan-simulasi.html