Pada dasarnya, semua orang bisa tersenyum, namun kadangkala karena ketidakseimbangan baik fisik apalagi mental membuat sebagian orang sulit untuk tersenyum. Senyum merupakan salah satu lambang komunikasi non verbal, yaitu gerakan bibir seseorang ditujukan kepada orang lain untuk menyatakan sesuatu. Lambang ini bersifat universal, artinya bentuk bibir seseorang yang tersenyum dan pengertian atas makna yang terkandung dalam senyumnya relatif hampir sama di seluruh dunia. Pada umumnya kita berpendapat bahwa senyum adalah salah satu cara manusia untuk berkomunikasi tanpa harus mengucapkan kata-kata, karena senyum adalah salah satu alat/lambang komunikasi.
Senyum adalah sedekah, karena orang yang tersenyum adalah orang yang mampu memberikan rasa aman dan rasa persahabatan pada orang lain. Senyum juga menggambarkan karakter kondisi si pemberi senyum bahwa ia mempunyai sifat lembut, ramah, dan bersahaja. Dalam dunia kesehatan ditemukan bahwa orang yang tersenyum, tertawa tidak berlebihan, membuat jasmaninya sehat terutama dapat mengendorkan ketegangan otot wajah, wajahnya selalu terlihat berseri dan indah dipandang. Senyum adalah sikap membangun.
"Hari-hari Anda berjalan seperti gerakan sudut mulut Anda," begitu kata pepatah. Bila tersenyum, hari-hari Anda akan menjadi lebih baik seperti tanjakan sudut bibir Anda. Bila Anda merengut, maka hari-hari akan terasa buruk, seperti sudut bibir yang turun.
Ketika kita memberikan senyuman tulus kepada orang lain, disaat itulah kita membagi kebahagiaan, walaupun saat itu kita sendiri tidak sedang merasa senang dan bahagia, namun senyuman yang kita berikan juga meringankan setiap “beban” dipundak kita. Senyum adalah cara yang paling mudah dan paling murah untuk berbagi sukacita, harapan, dan kebahagiaan kepada sesama. Senyum adalah ekspresi. Ekspresi senyum mampu mencairkan kebekuan, kecemasan dan keragu-raguan. Membuat suasana hangat, akrab dan penuh keharmonisan.
Senyum juga merupakan terapi mental dan kejiwaan, merupakan upaya dari dalam diri kita untuk melawan berbagai tekanan yang kita hadapi. Dengan tersenyum, tanpa sadar kita sedang berupaya menghibur diri dari setiap masalah, mengobati mental yang terpuruk sekaligius melatihnya untuk semakin tegar. Tersenyum dalam kesedihan dan kesusahan, merupakan obat terbaik bagi diri untuk menemukan solusi dan keluar dari tekanan psikis.
Senyum juga merupakan terapi mental dan kejiwaan, merupakan upaya dari dalam diri kita untuk melawan berbagai tekanan yang kita hadapi. Dengan tersenyum, tanpa sadar kita sedang berupaya menghibur diri dari setiap masalah, mengobati mental yang terpuruk sekaligius melatihnya untuk semakin tegar. Tersenyum dalam kesedihan dan kesusahan, merupakan obat terbaik bagi diri untuk menemukan solusi dan keluar dari tekanan psikis.
"Senyummu Keindahanmu, Senyummu Kecantikanmu, Senyummu Bahagiamu, Senyummu Kemenanganmu"
Tahukah anda? Saat tersenyum, otot mata mengerut, dua otot sudut bibir tertarik, otot di sekitar hidung juga, dua otot disudut mulut bergerak naik, dan dua otot lagi membuat bibir melebar. Kalau dihitung, ada 12 otot wajah yang bergerak saat seseorang tersenyum. Saat merengut, otot yang bergerak hanya sebelas. Sementara senyuman palsu hanya menggerakan dua otot yaitu di sudut bibir."Saya bisa tahu senyuman seseorang tulus atau palsu dengan cara melihat matanya. Seseorang yang tersenyum palsu matanya tidak ikut tersenyum," kata David Song, MD, FACS., ahli bedah plastik Universitas Chicago Hospital.
“Jika tersenyum, otak mereka mengeluarkan seretonin yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka,” sahut Patch Adams, seorang Doktor. Ketika seseorang tersenyum, betapapun sedang tidak bahagianya orang tersebut, otak mereka akan mengeluarkan sejumlah zat kimia yang tak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi sekaligus juga memberi daya angkat bagi kondisi psikologis seseorang. Suatu alat pengangkat beban jiwa, begitu kira-kira. Dengan kata lain, meski hanya berpura-pura bahagia, tapi dengan senyuman orang dapat membuat dirinya benar-benar menjadi lebih sehat dan lebih bahagia.
“Jika tersenyum, otak mereka mengeluarkan seretonin yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh mereka,” sahut Patch Adams, seorang Doktor. Ketika seseorang tersenyum, betapapun sedang tidak bahagianya orang tersebut, otak mereka akan mengeluarkan sejumlah zat kimia yang tak hanya meningkatkan sistem kekebalan tubuh, tapi sekaligus juga memberi daya angkat bagi kondisi psikologis seseorang. Suatu alat pengangkat beban jiwa, begitu kira-kira. Dengan kata lain, meski hanya berpura-pura bahagia, tapi dengan senyuman orang dapat membuat dirinya benar-benar menjadi lebih sehat dan lebih bahagia.
Ciri dan Macam-macam senyum
Pertama, ia hadir dimana-mana, sebab setiap komunikasi yang terjadi pasti membawa isyarat non verbal.
Kedua, membentuk suatu system bahasa yang universal.
Ketiga, dapat menciptakan salah pengertian sebagaimana juga saling mengerti antar manusia.
Keempat, memiliki keunggulan khas dalam interaksi antarmanusia.
Kelima, dapat mengekspresikan berbagai hal tentang pikiran dan perasaan orang yang tak mampu disampaikan dengan kata-kata.
Keenam, dapat dipercaya merupakan cirri yang begitu kuat.
Alasan-alasan mengapa kita “harus” tersenyum
Senyum membuat kita lebih menarik.
Senyum dapat mengembalikan mood yang payah.
Senyum mudah menular.
Stress hilang karena senyum.
Stress hilang karena senyum.
Senyum membuat Anda sukses.
Senyum membuat Anda berpikir lebih positif.
Manfaat Senyuman
1. Sebagai alat berkomunikasi yang baik, menjanjikan, dan langsung bersahabat, sehingga angka keberhasilan dalam berkomunikasi cukup tinggi.
2. Sebagai bahasa universal yang mudah dipahami semua pihak, di seluruh dunia.
3. Sebagai bahasa cinta tanpa kata.
4. Sebagai senjata untuk mengegoalkan sebuah strategi.
5. Sebagai ajakan bersahabat dan penuh rasa persaudaraan.
6. Menjaga kesehatan dan obat anti stress.
7. Kosmetika alam yang disediakan gratis oleh Tuhan. Sehingga tidak perlu ke salon, muka akan tetap bercahaya, kencang, dan menyebabkan awet muda.
Berikut ini fungsi-fungsi dari senyuman, menurut tokoh-tokoh dunia:
1. Suatu cara untuk menabur benih yang baik adalah lewat senyuman (Henry Van Dyck).
2. Kita dapat mengobati penyakit fisik dengan obat-obatan. Tetapi bagi orang-orang yang kesepian dan terpinggirkan, obatnya hanya satu, ialah Kasih sayang dan senyuman! (Bunda Theresia).
3. Yang kaya, bukan mereka yang mempunyai banyak harta, tetapi yang sehat dan punya banyak senyuman. (Erich Framm)
4. Menghidangkan teh pahit disertai senyuman, akan terasa benar manisnya.(Pepatah Jepang)
5. Di mana ada cinta kasih dan senyuman, di situ ada Tuhan. (LeoTolstoy)
6. Berikanlah hatimu pada seorang saja yang kamu cintai, tetapi berikanlahsenyumanmu pada semua orang yang kamu jumpai. (Napoleon)
7. Keramahan dan senyuman, adalah bahasa yang dapat disuarakan oleh tuna wicara, dan dapat didengar serta dipahami oleh tuna rungu.(Christian Nestell Bovee)
8. Cara agar lebih tentram adalah membuat orang lain merasa tentram. Cara yang murah dan tidak membutuhkan uang adalah ketulusan dan senyuman.(William Shakepiare)
9. Kebahagian dan senyuman adalah anugrah yang tak ada bandinganya,siapa pun boleh menerimanya dengan grtatis, kalau mau.(Arnold Beisser)
10. Kehidupan adalah sebuah okresta raksasa. Bila satu instrumenya yang bernama senyuman hilang suaranya akan subang dan mengganggu keselaran.(J.Allen Boone).
Senyum yang baik tentu saja bukan senyum yang dibuat-buat. Senyum yang indah adalah senyum yang sungguh-sungguh, didasari kebersihan jiwa dan kelapangan dada. Tersenyumlah dengan ketulusan.. hati anda akan lapang dan anda akan menjadi pribadi yang hangat. Karena dengan tersenyum, anda sedang membuka pintu hati anda pada siapa saja. Senyuman yang tulus gambaran kematangan pribadi seseorang, karena senyuman adalah gambaran hati, sehingga akan turut membentuk karakter seseorang.
Sumber :
No comments:
Post a Comment