MANUSIA & POTENSINYA
Manusia diciptakan dengan segala kelebihannya daripada penciptaan mahluk-mahluk yang lain agar manusia mampu menggunakan segala potensinya untuk melaksanakan tugas besarnya di dunia, menjadi pemimpin (khalifah). Namun terkadang, kita tidak sadar bahkan tidak tahu sama sekali apa potensi yang ada pada diri kita sehingga terkadang kita hidup dengan kondisi seadanya, mudah menyerah dan tidak mempunyai impian besar. Kita menjalani rutinitas hidup apa adanya tanpa ada kekuatan untuk menjadikan hidup kita lebih baik.
Tiga potensi uatama yang diberikan Tuhan kepada manusia adalah :
1. Potensi Akal (Kecerdasan)
Akal atau pikiran adalah kelebihan yang diberikan Tuhan kepada manusia dan tidak diberikan kepada mahluk-Nya yang lain. Hal ini dimaksudkan agar manusia mampu mempergunakan segala kemampuan intelektual, pola pikir dan daya imajinasinya untuk meningkatkan daya cipta usaha (kreasi) dan melakukan pekerjaan-pekerjaan dalam menjaga kelangsungan hidupnya.
Potensi akal memberi kemampuan kepada manusia untuk memahami simbol-simbol, hal-hal yang abstrak, menganalisa, membandingkan maupun membuat kesimpulan dan akhirnya memilih maupun memisahkan antara yang benar dari yang salah. Kemampuan akal mendorong manusia berkreasi dan berinovasi dalam menciptakan kebudayaan serta peradaban. Manusia dengan kemampuan akalnya mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, mengubah serta merekayasa lingkungannya menuju situasi kehidupan yang lebih baik, aman dan nyaman.
Keajaiban otak manusia adalah kemampuan menampung miliran informasi bahkan lebih, kecepatan pemrosesan data jauh melebihi kemampuan komputer paling canggih sekalipun. Daya ingat, daya olahdata, daya imajinasi adalah kemampuan yang tidak dimiliki oleh mahluk lain di dunia ini.
Jika manusia memiliki kemampuan luar biasa seperti itu, apalagi yang menjadikan ia harus merasa kekurangan atau mengapa ada yang terjatuh dalam ketidakberdayaan?
2. Potensi Fisik (Jasmani)
Kemampuan fisik yang dimiliki manusia juga merupakan sumber daya yang sangat luar biasa. Mobilitas yang tinggi adalah daya kemampuan manusia yang tiada taranya. Seorang manusia sanggup melakukan perjalanan jauh, memiliki daya tahan fisik dan kemampuan berusaha.
3. Potensi Mental (Rohani)
Siapapun orangnya, apapun agamanya selalu meyakini bahwa ada yang menciptakan dirinya. Itulah aspek rohani seseorang, mengenal dan meyakini Tuhannya. Modal besar yang menjadikan spirit dalam dirinya adalah ketika seseorang meyakini bahwa semua yang ia lakukan adalah dalam rangka mendekatkan dirinya kepada penciptanya, mengabdi kepada Tuhan.
Inilah faktor penting yang menjadikan manusia mampu mengoptimalkan segala potensinya untuk melakukan pekerjaan dengan sebaik-baiknya, tidak lain dan tidak bukan adalah dalam rangka mengabdi kepada-Nya. Kekuatan ini juga yang memotivasi manusia sehingga sanggup berkorban untuk apa yang diyakini kebenarannya.
Demikianlah saya yakin bahwa setiap orang dilahirkan ke dunia sebagai mahluk yang potensial, istimewa, bebas dan merdeka. Kebebasan dan kemerdekaan ini tidak dapat dirampas oleh siapapun karena ia adalah anugerah langsung dari Tuhan. Manusia adalah ‘kalifatullah’. Karena itu setiap orang adalah ‘entrepreneur’. Semua orang berhak menjadi pengusaha. Sebagaimana Allah sebagai Maha Kuasa atau Maha Entrepreneur.
KESIMPULAN
Ketiga potensi tersebut saling menunjang dan melengkapi, tetapi dari ketiga komponen itu, potensi spiritual dan akal memegang peranan penting dalam menentukan kesuksesan seseorang dalam kehidupan, sebab dari kedua potensi itulah manusia akan tahu kemana akan melangkah, apa yang diinginkan, dan apa yang harus dilakukan.
PENUTUP
Demikian makalah ini kami susun, tentunya banyak sekali kekurangan dan kesalahan atas kurangnya pengetahuan penulis, karena itu saran, kritik serta bimbingan kami harapkan selalu dan semoga apa yang kita lakukan ini akan dapat bermanfaat bagi kita semua, amin.
DAFTAR PUSTAKA
1. www.jumadisubur.com
2. www.scribd.com
No comments:
Post a Comment