Nama : Diastri Rachmawati
Kelas : 4IA13
NPM : 51410982
Cloud Computing
Pengertian Cloud computing pada dasarnya
adalah menggunakan Internet-based service untuk mensupport business process. Kata “Cloud” merujuk kepada
simbol awan di dunia TI yang digunakan untuk menggambarkan jaringan internet
(internet cloud). Adanya cloud computing sangat membantu manusia dimanapun dan
kapanpun, misalnya dalam bekerja yang dapat dilakukan dari rumah. Di dalam
video ini server atau pusatnya adalah perusahaan Microsoft.
Pemanfaatan teknologi cloud computing di
beberapa perusahaan bisnis besar dalam penggunaannya sebagai disaster recovery
planning menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam kelangsungan suatu
bisnis. Terlebih apabila perusahaan tersebut menggunakan platform web dimana
tingkat privacy dan security dari data perusahaan menjadi pertimbangan yang
utama. Namun ada tiga hal penting yang harus diingat dalam pembuatan cloud
computing di dunia bisnis, antara lain perkembangan
bisnis seperti bagaimana cara mendapatkan pelanggan, bagaimana cara
mendapatkan bisnis yang banyak (lebih), pengoperasiannya
seperti bagaimana cara memberikan barang ke pelanggan, bagaimana membuat
bisnis yang efisien dan cara melayani
pelanggan seperti penyediaan layanan untuk customer (pelanggan).
Beberapa alasan mengapa pada proses
bisnis perlu menggunakan cloud computing yaitu membantu mengurangi perjalanan
dengan memungkinkan kolaborasi jarak jauh, memungkinkan anda menjadi produktif kapan
saja pada perangkat apapun, mengurangi waktu untuk mencari dokumen, backup
otomatis, menghasilkan penghasilan yang tinggi, membuat anda memegang kendali, mengurangi
biaya perjalanan, mengurangi biaya kesempatan, mengurangi penutupan bekas,
adalah opex, meningkatkan respon kepada pelanggan/klien. Biaya dari pembuatan
cloud computing itu sendiri sangat murah, bisa dibandingkan dengan harga 3
gelas kopi per user per bulan.
Dalam bidang e-business, terdapat
komponen-komponen penting yang mendukung terselenggaranya proses bisnis suatu
perusahaan yang menggunakan teknologi cloud computing yaitu people, process,
dan technology. Melalui penggabungan teknologi cloud computing sebagai solusi
disaster recovery planning di bidang e-business, maka didapatkan
keuntungan-keuntungan yang nantinya dirasakan oleh beberapa pihak. Manfaat yang
ada digambarkan sebagai berikut :
1. Reduced Costs
Penggunaan infrastruktur cloud yang
diselenggarakan oleh perusahaan, tidak diperlukan pembangunan baru terhadap
perangkat dan teknologi. Perusahaan cukup mempercayakan kepada perusahaan pihak
ketiga (third party vendor) yang memang benar-benar dipercaya sebagai tempat
penyimpanan basis data keseluruhan pada perusahaan. Hal ini akan mengurangi
biaya yang dianggarkan oleh perusahaan dalam pembangunan infrastruktur IT.
Sesuai dengan layanan cloud computing “pay as you use”, maka layanan ini hanya
akan dianggarkan oleh perusahaan jika hanya perusahaan benar-benar akan
mengimplementasikan dan mengotomatisasikan proses-proses bisnis internal
perusahaan bersangkutan menggunakan teknologi cloud computing ini.
2. Scalability
Dari sisi skalabilitas, maka teknologi
ini mudah untuk meningkatkan kapasitas, sebagai kebutuhan komputasi yang setiap
waktu terus berubah, tanpa membeli peralatan tambahan. Jangkauan akses dari
teknologi cloud computing ini juga tidak terbatas. Bahkan bagian personal mampu
mengakses data dimanapun dan kapanpun berada asalkan terkoneksi internet.
3.
Competitive Differentiation
Bagi perusahaan, layanan cloud computing
ini sebagai bukti bahwa perusahaan mengimplementasikan proses bisnis
menggunakan teknologi informasi (ICT). Hal ini berdampak pada brand image
perusahaan, efektifitas dan efisiensi dalam proses bisnis internal, adanya
value creation yang diberikan pelanggan menjadi lebih mudah dan berdampak
positif, serta memungkinkan terjadinya disintermediation sehingga pelanggan
akan merasakan dampak langsung terhadap implementasi teknologi cloud computing.
4.
Accessibilty
Sama seperti poin Skalabilitas bahwa
teknologi ini memungkinkan akses jamak oleh seluruh staff, karyawan, maupun
bagian top management perusahaan dalam melakukan akses data internal
perusahaan. Tingkat jangkauan akses dimana saja dan kapan saja menggunakan
koneksi internet.
5. Document Recovery
Salah satu keunggulan tersendiri
implementasi teknologi cloud computing adalah adanya document recovery apabila
terjadi suatu bencana alam yang menyebabkan perangkat-perangkat pada perusahaan
rusak. Tentunya kekuatan infrastruktur penyedia layanan serta adanya kehandalan
dan backup data secara berkala menjadikan keunggulan tersendiri dalam proses
Disaster Recovery Planning maupun Business Continuity Plan. Selain itu adanya
tingkat keamanan perlindungan data dan privacy terhadap data internal
perusahaan merupakan bahasan tersendiri terlepas dari lingkup pemanfaatan
teknologi cloud computing sebagai penunjang e-business dalam kaitannya dengan
disaster recovery planning.
Dengan menggunakan pemanfaatan teknologi
cloud computing, perusahaan pelaku bisnis baik yang melakukannya secara offline
maupun online dapat sedikit bernafas lega. Karena, dengan teknologi tersebut
dapat dengan mudah untuk melakukan replikasi data perusahaan yang penting
akibat terjadinya suatu bencana yang diakibatkan oleh banyak hal. Karena secara
rasional Disaster Recovery Planning merupakan salah satu metode perencanaan
preventif untuk pengelolaan secara rasional dan cost effective terhadap bencana
yang telah dan akan terjadi. Dalam dunia bisnis pemanfaatan teknologi cloud
computing mempunyai peranan besar dalam reducing cost bagi perusahaan pelaku
bisnis. Kedepannya cakupan dari bahasan teknologi cloud computing ini mencakup
keseluruhan aspek yang ada pada suatu perusahaan entrprise skala besar maupun
SME (Small Medium Enterprise)
Keunggulan Cloud
Computing
Uraian mengenai keuntungan (sisi
potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud Computing. Namun, secara
spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud Computing antara lain:
(1) Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi
infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek
fungsionalitasnya, (2) Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan
pengembangan dan implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan
produktivitas, (3) Bagi para praktisi yang bergerak di industri TI, hal ini
berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa pengembangan teknologi informasi,
(4) Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar
karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan
penggunaaan bandwidth internet, (5) Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat.
Keunggulan lainnya adalah :
1. Tanpa Investasi Awal
Dengan cloud computing, kita dapat
menggunakan sebuah layanan tanpa investasi yang signifikan di awal. Ini sangat
penting bagi bisnis, terutama bisnis pemula (startup). Mungkin di awal bisnis,
kita hanya perlu layanan CRM untuk 2 pengguna. Kemudian meningkat menjadi 10
pengguna. Tanpa model cloud computing, maka sejak awal kita sudah harus membeli
hardware yang cukup untuk sekian tahun ke depan. Dengan cloud computing, kita
cukup membayar sesuai yang kita butuhkan.
2. Mengubah CAPEX menjadi OPEX
Sama seperti kelebihan yang pertama,
kelebihan yang kedua masih seputar keuangan. Tanpa cloud computing, investasi
hardware dan software harus dilakukan di awal, sehingga kita harus melakukan
pengeluaran modal (Capital Expenditure, atau CAPEX). Sedangkan dengan cloud
computing, kita dapat melakukan pengeluaran operasional (Operational
Expenditure, atau OPEX). Jadi, sama persis dengan biaya utilitas lainnya
seperti listrik atau telepon ketika kita cukup membayar bulanan sesuai
pemakaian. Hal ini akan sangat membantu perusahaan secara keuangan.
3. Lentur dan Mudah Dikembangkan
Dengan memanfaatkan Cloud Computing,
bisnis kita dapat memanfaatkan TI sesuai kebutuhan. Penggunaan TI secara bisnis
biasanya tidak datar-datar saja. Dalam skenario “Predictable Bursting”, ada
periode di mana penggunaan TI meningkat tajam. Contoh mudah adalah aplikasi
Human Resource (HR) yang pada akhir bulan selalu meningkat penggunaannya karena
mengelola gaji karyawan. Untuk skenario “Growing Fast”, bisnis meningkat dengan
pesat sehingga kapasitas TI juga harus mengikuti. Contoh skenario
“Unpredictable Bursting” adalah ketika sebuah website berita mendapat
pengunjung yang melonjak karena ada berita menarik. Skenario “On and Off”
adalah penggunaan TI yang tidak berkelanjutan. Misalnya, sebuah layanan
pelaporan pajak, yang hanya digunakan di waktu-waktu tertentu setiap tahun.
Tanpa layanan cloud computing, ke empat skenario ini akan membutuhkan
perencanaan TI yang sangat tidak efisien, karena investasi TI harus dilakukan
sesuai kapasitas tertinggi, walaupun mungkin hanya terjadi di saat-saat
tertentu. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadi kegagalan layanan pada saat
“peak time” tersebut. Dengan cloud computing, karena sifatnya yang lentur dan mudah
dikembangkan (elastic and scalable), maka kapasitas dapat ditingkatkan pada
saat dibutuhkan, dengan biaya penggunaan sesuai pemakaian.
4. Fokus pada Bisnis, bukan TI
Dengan menggunakan Cloud Computing, kita
dapat fokus pada bisnis utama perusahaan, dan bukan berkecimpung di dalam
pengelolaan TI. Hal ini dapat dilakukan karena pengelolaan TI dilakukan oleh
penyedia layanan, dan bukan oleh kita sendiri. Misalnya, melakukan patching,
security update, upgrade hardware, upgrade software, maintenance, dan
lain-lain. Apabila kita memiliki tim TI, maka tim tersebut dapat fokus pada
layanan TI yang spesifik untuk bisnis kita, sedangkan hal-hal umum sudah
ditangani oleh penyedia layanan.