Thursday, April 10, 2014

QUANTUM COMPUTING

Nama : Diastri Rachmawati
Kelas : 4IA13
NPM : 51410982

Quantum Computing



          Kuantum ada kaitannya dengan fisika, seperti atom dan elektron dimana perhitungan fisika berbeda dengan pengalaman kita. Sama seperti terjadinya ombak di pantai yang memiliki daya dan kecepatan, pengiriman roket ke bulan, dll. Elemen-elemen nyata pada tingkatan ini tidak dijelaskan bagaiman penggunaannya dengan momentum, kecepatan, posisi, dll. Jika kita memiliki kuantum sistem, sebuah komputer quantum dapat menampilkan tugas yang tidak dapat kita harapkan dari yang ditampilkan oleh komputer digital biasa. Bisa dikatakan itu hanyalah sebuah mimpi belaka.

        Komputer kuantum adalah alat hitung yang menggunakan sebuah fenomena mekanika kuantum, misalnya superposisi dan keterkaitan, untuk melakukan operasi data. Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum. Dalam mekanika kuantum, suatu partikel bisa berada dalam dua keadaan sekaligus. 



          Dalam komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit biner. Dalam komputer kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit (kuantum bit). Perbedaan antara informasi kuantum dan informasi klasik yaitu pada informasi kuantum yaitu tentang intrinsik acak, prinsip ketidakpastian, belitan, dll. Dalam komputer kuantum, selain 0 dan 1 dikenal pulsa superposisi dari keduanya. Ini berarti keadaannya bisa berupa 0 dan 1 yang dikombinasikan, bukan hanya 0 atau 1 seperti di komputer digital biasa. Dengan demikian, qubit dapat berisi sejumlah besar informasi dan hasil ini dalam komputer kuantum yang secara eksponensial lebih kuat daripada komputer klasik (non-kuantum). Karena kemampuannya untuk berada di bermacam keadaan (multiple states), komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan sehingga jauh lebih cepat daripada komputer digital. Komputer kuantum menggunakan partikel yang bisa berada dalam dua keadaan sekaligus, misalnya foton (partikel cahaya) yang berada di dua tempat berbeda pada saat bersamaan.

           Pada kasus kuantum bit, kita letakkan sebuah objek didalam sebuah kotak. Kita dapat membuka kotak tersebut dengan berbagai macam cara. Ketika kita membuka sebuah sisi, kita tidak akan tahu bit apa yang akan ditunjukkan. Bagitu pula jika kita membuka sisi lainnya. Inilah maksudnya dari metode intrinsik acak. 

          Metode pengacakan berasal dari kemampuan dari kuantum untuk menjadi sebuah superposisi. Seperti gabungan antara 0 dan 1 yang tadinya terpisah, pada kuantum kita memiliki keduanya, tidak hanya salah satunya saja. Superposisi merupakan dasar dari pengacakan. Contoh lain jika kita melempar sebuah koin kemudian menutupinya dengan tangan, kita tidak akan tahu apakah kepala atau ekor yang akan tampak. Namun itu bukanlah sebuah superposisi, itu hanyalah kemungkinan distribusi. Jika kita memiliki penjelasan yang paling mungkin mengenai sistem kuantum bit, misalnya bit awalnya yaitu 1 namun ketika dimasukkan ke dalam komputer kuantum maka hasil keluarannya bisa jadi 0 ataupun 1. Itulah pengertian dari superposisi. 

         Telah dipercaya dengan sangat luas, bahwa apabila komputer kuantum dalam skala besar dapat dibuat, maka komputer tersebut dapat menyelesaikan sejumlah masalah lebih cepat daripada komputer biasa. Semua kuantum yang ada diluar sana banyak yang belum diselidiki. 

Sumber :